Kamis, 14 Juli 2022

Sehari Pergi Sendiri


Pada tanggal 7 Juli yang lalu Lianty pergi ke Medan untuk mengurus surat izin penelitian di kampus. Dari rumah ke stasiun Lianty diantar mama. Dari kota asal Lianty pergi sendirian naik kereta api pukul sembilan pagi. Di dalam kereta api Lianty mengobrol dengan penumpang yang duduk di depan Lianty. Beliau adalah ibu-ibu yang pergi bersama anak perempuan nya yang baru berumur dua tahun. Melihat anak kecil, mengingatkan Lianty dengan keponakan :)

Tiket kereta

Potret dari dalam kereta

Setelah duduk kurang lebih dua setengah jam, Lianty akhirnya sampai di Medan pukul setengah dua belas siang. Dari stasiun Lianty langsung pergi ke kampus naik ojek online. Ini adalah kali pertama bagi Lianty mengunjungi kampus setelah berpindah ke gedung baru. Lianty agak kaget melihat gedung kampus yang tingginya sekitar 20 lantai. Dari lantai dasar, Lianty naik ke lantai 12, di sana sudah ada dua teman Lianty yang menunggu. Kami duduk sambil menunggu surat izin kami selesai diketik dan diprint. Tak lama setelah Lianty datang, salah satu teman kami yang lainnya juga ikut sampai dan bergabung dengan kami.

Dari lantai 12 Lianty bisa melihat tempat bersantai di lantai 10:


Hampir saja Lianty bosan duduk, akhirnya surat izin penelitian telah selesai diprint. Setelah jalan-jalan di kampus sebentar dengan ketiga teman Lianty, kami pun berpisah. Sekarang Lianty bingung mau pergi ke mana, saat itu ibu kosan Lianty sedang bekerja jadi mustahil bagi Lianty untuk singgah di kosan karena tidak memegang kunci.

Akhirnya Lianty pun memutuskan untuk duduk makan siang sebentar di sebuah warung tepat di samping gedung kampus. Masih Lianty ingat saat itu Lianty memesan nasi goreng kampung tanpa cabai dan rasanya enak banget! Kapan-kapan Lianty ingin singgah ke sana lagi =D

Kembali duduk kebingungan setelah makan siang. Lianty menghubungi teman-teman dekat Lianty berharap mereka sedang berada di Medan agar Lianty bisa singgah sejenak untuk istirahat, namun sayangnya mereka sedang berada di kampung halaman. Akhirnya Lianty pun memutuskan pergi ke Sun Plaza untuk menghabiskan waktu karena tiket pulang Lianty ada di jam 7 malam.

Seperti biasa, tempat pertama yang Lianty tuju adalah Toko Buku Gramedia! Berada di Gramedia sering membuat Lianty lupa waktu, jadi Lianty putuskan untuk keliling-keliling di sana.

Sambil keliling-keliling Lianty juga mencari komik yang ingin Lianty beli sebelumnya:


Sebenarnya Lianty masih ingin berlama-lama di Gramedia mengingat masih lama lagi waktu untuk pulang, tapi kaki Lianty seolah berkata "capek". Lianty bisa merasakan nyut nyut nyut di pergelangan kaki Lianty yang sedari siang belum diistirahatkan. Akhirnya Lianty memutuskan untuk mengalah kepada kaki yang sudah menjerit ini. Setelah selesai membayar komik yang Lianty pilih, Lianty pun pergi ke lantai empat untuk mencari tempat duduk. Lianty duduk di sana lumayan lama, Lianty duduk sambil memainkan game dan melihat orang yang berlalu-lalang.

Melihat jam sudah mulai sore, Lianty memutuskan untuk mencari tempat makan sebelum kembali pulang, namun sebelum itu Lianty pergi ke toilet lebih dulu. Di dekat toilet di lantai empat, Lianty melihat jejeran mesin capit boneka dengan boneka yang super lucu di dalamnya.


Awalnya Lianty hanya mengamati dan menonton orang-orang yang bermain, sayangnya tidak ada salah satu pun dari mereka yang berhasil mendapatkan  bonekanya. Karena gemas dan penasaran akhirnya Lianty memutuskan untuk memasukkan uang dua puluh ribu ke mesin convert, suara koin berjatuhan pun terdengar. Langsung saja Lianty kutip semua dan memilih mesin yang ingin Lianty coba.


Harga satu koinnya adalah dua ribu rupiah, sedangkan untuk mesin capitnya memerlukan paling sedikit dua koin untuk boneka ukuran kecil, dan empat koin untuk boneka ukuran besar. Saat itu Lianty mencoba dua koin di mesin capit dengan boneka Pui Pui Molcar di dalamnya. Setelah beberapa kali mencoba dan kurang beruntung akhirnya Lianty memutuskan untuk pindah mesin setelah koin Lianty hanya tinggal tersisa dua.

Siapa sangka sisa dua koin ini berhasil membawa satu boneka lucu di mesin lainnya! Lianty kaget dan sempat loncat-loncat kecil melihat mesin capit itu menjatuhkan boneka yang ia capit ke dalam lubang. "Wah! kakak itu dapat ya?!" dua orang gadis yang menonton Lianty saat itu juga ikut girang, seketika kami sama-sama tertawa senang walau tidak kenal satu sama lain XD

Lianty senang sekali! Ini pertama kalinya Lianty berhasil mendapatkan boneka di mesin capit XD


Oke, main-mainnya sudah selesai. Sekarang saatnya mencari tempat makan!

Tak jauh dari tempat Lianty duduk beristirahat sebelumnya, ada kedai ramen yang lumayan ramai pengunjungnya. Lianty masuk ke sana dan langsung disambut dengan ramah oleh pelayannya. Jujur rasa ramennya kurang cocok dengan selera Lianty, namun porsi dan pelayanannya yang ramah membuat Lianty senang. 

Bahkan sebelum meninggalkan tempat duduk, Lianty sempat dihampiri dan ditanya oleh salah satu pegawai yang Lianty duga supervisor di sana terkait kritik dan saran tentang ramen mereka karena ia heran melihat ramen Lianty yang masih tersisa di mangkuk. Karena merasa segan Lianty pun hanya menjawab "Maaf, saya sudah kenyang makanya tidak habis." Hahaha Lianty tak mau memberi kritik dan saran karena ini baru kali kedua bagi Lianty makan ramen XD


Badan letih, kaki pegal, perut kenyang, sekarang mari kita pulang...

Pulang bersama teman baru


Sesampai di kota asal, Lianty di jemput oleh mama Lianty. Tak lupa Lianty memberikan ole-ole yang sempat Lianty beli di stasiun sebelum pulang. Hari ini menyenangkan, tapi lain kali Lianty tidak mau pergi sendirian lagi, pergi sendirian untuk waktu yang lama membuat Lianty bosan. Next time, mari pergi bersama-sama ^^

Komik yang Lianty beli


Sampai di sini dulu cerita Lianty hari ini ya, sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! salam manis <3

0 tanggapan:

Posting Komentar

Thank you for leaving a comment ^^