Majalah Dinding - Kampus Mengajar

Hai sahabat blogger sepermainan~! Apa kabar? semoga sahabat blogger selalu dalam keadaan sehat ya!

Sudah hampir tiga bulan Lianty mengikuti kegiatan kampus mengajar. Dalam kegiatan kampus mengajar tersebut selain mengajar dan mendampingi guru dalam KBM, Lianty dan teman-teman juga memiliki program-program lain dan salah satunya adalah mengisi majalah dinding yang ada di SD tempat kami bertugas.

Saat pertama kali kami datang ke SD tempat kami bertugas, majalah dinding yang ada di sana dibiarkan kosong dan tidak diisi. Saat itu kami melihat hanya ada dua lembar kertas yang ditempelkan di majalah dinding tersebut. Kedua kertas tersebut berisi nasihat-nasihat islami yang diketik dengan komputer dan diprint.

Melihat hal tersebut Lianty dan teman-teman pun semangat untuk mengisi majalah dinding tersebut dengan isi yang lebih menarik. Karena salah satu misi kami adalah untuk meningkatkan minat literasi, mungkin melalui majalah dinding ini kami dapat meningkatkan minat literasi peserta didik yang ada di SD tempat kami bertugas.

Dan berikut adalah perjalanan isi majalah dinding yang kami buat:

Waktu pertama kali membuat isi majalah dinding, kami masih kebingungan dengan tema apa yang harus kami buat. Maka dari itu isi majalah dinding pertama yang kami buat masih sedikit. Isi majalah dinding ini pun dengan cepat dicabut oleh pihak sekolah karena ternyata pihak sekolah tidak mengijinkan peserta didiknya menggambar orang dengan wujud yang sempurna seperti yang Lianty gambar.

Setelah kejadian itu kepala sekolah SD tempat kami bertugas pun memberikan kami saran untuk mengisi majalah dinding dengan kata-kata mutiara dan nasihat agar dapat dibaca dan dipahami oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.

Seiring berjalannya waktu, ide-ide Lianty dan teman-teman semakin bertambah. Sekarang kami tidak hanya fokus kepada isi majalah dinding saja namun juga kepada hiasannya.

Proses pembuatan

Sehingga jadilah majalah dinding yang seperti ini:

Setelah kami memberi hiasan pada majalah dinding, semakin banyak peserta didik yang tertarik untuk membaca isinya. Tidak hanya peserta didik dan guru saja, bahkan orang tua peserta didik pun sempat mampir untuk membaca isi majalah dinding yang kami buat.

Hal ini memotivasi kami untuk kembali berkreativitas dan mengisi majalah dinding dengan lebih menarik. Kami berharap semoga dengan kegiatan mengisi majalah dinding ini dapat meningkatkan minat literasi peserta didik di SD tempat kami bertugas.

Sampai di sini dulu postingan Lianty hari ini ya sahabat blogger. Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya~!

Salam manis,

Lianty Putri.