Tanggal 30 oktober yang lalu, Lianty bersama teman-teman sekelas Lianty mengikuti praktik yang dibuat oleh guru Kimia kami, Pak Jos.
Dari seminggu sebelum hari H, pak Jos sudah menyuruh kami untuk membuat roket mainan dari botol bekas untuk diluncurkan nanti. Ada dua roket yang harus dibuat. Yang satu tidak pakai beban, dan satunya lagi pakai plastisin sebagai bebannya.
Tidak seperti praktik roket air fisika sebelumnya, kali ini kami tidak disuruh untuk membuat peluncurnya. Peluncur kali ini dari pak Jos.
Setelah roket-roket kami siapkan. Kami pun berangkat ke lapangan untuk praktik >•<
Ini nih roketnya :
Dan ini peluncur serta roketnya :
Bentuk peluncurnya cukup sederhana, gak seperti peluncur fisika yang lalu.
Peluncur kimia ini cuma berbentuk pipa panjang yang ada tombol di tengahnya. Jadi setiap tombol itu ditekan, roketnya pun terbang. Lianty gak terlalu tahu sih sebenarnya tombol itu menghasilkan apa, tapi sepertinya dia mengasilkan api. Mangkanya pipa jadi ikutan panas. Mungkin ya... :3
Eitsss... Tapi roket itu tetap tidak akan terbang kalau tidak ada cairan ini nih :
Jadi percobaan pertama kami menggunakan alkohol 70%. Alkohol itu dimasukkan ke dalam botol sampai seluruh botol rata terkena alkohol. Sisa alkoholnya di tuang kembali ke botol.
Setelah ujung botol dimasukkan ke peluncur, tombol di peluncur pun ditekan dan roketnya meluncur >^<
Percobaan kedua kami memakai spritus(lianty gak tahu tulisannya) dan roketnya gagal terbang. :v ternyata gak bisa pakai spritus :'v wkwkwkwk...
Seru banget! tapi masih lebih seru lagi praktik fisika karena sambil basah-basahan :v
Yuk lihat video keseruan Lianty dan temen-temen di sini :
Setelah selesai praktik, Lianty bongkar kembali roket Lianty untuk mengambil plastisinnya.
Lianty bikin poop unicorn :3
*warna warni*
Imut kan :'D
.
.
Sampai di sini dulu postingan Lianty kali ini ya sahabat blogger. Sampai jumpa di postingan cerita sekolah berikutnya~
-Lianty Putri & XII IPA 2-
Menarik roket nya ni :)
BalasHapusIya. Seru sekali kak >•<
Hapus