Tampilkan postingan dengan label bunga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bunga. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Januari 2019

Kerajinan Bunga Plastik Gatot | Praktik Mulok

Hai sahabat blogger sepermainan~

Hari sabtu yang lalu kelas Lianty melaksanakan praktikum mata pelajaran mulok. Tidak seperti semester lalu yang praktik mulok kami bertema 'tata boga', di semester ini temanya telah berganti menjadi 'kerajinan tangan'.

Minggu pertama praktikum, kami diberi tugas membuat kerajinan tangan dengan bahan dasar plastik bekas. Dan guru kami menentukan apa yang akan dibuat masing-masing kelompok. Kami dapat tugas bikin bunga dari plastik bekas :D

Sebenarnya kami diperbolehkan bikin di rumah. Tapi karena waktu yang gak memungkinkan akhirnya kami baru bikin di sekolah hari itu juga :'D

Dan yang bener aja.
Hasilnya jadi entah bagaimana karena keburu waktu :v


Gatot deh gatot.
Wkwkwkwk...

Tapi untung aja guru kami tetap menghargai hasilnya :')
Karena walaupun begini, masih ada kelompok lain yang belum menyelesaikan tugasnya lho :'3

Hehehehe...

Ya, ini jadi pelajaran bagi kami kalau bikin tugas di rumah itu lebih baik :))

Sahabat blogger juga ya :')

-Lianty Putri-

Jumat, 23 Maret 2018

Kisah Perjuangan Tanaman Bunga Matahariku

Hai sahabat blogger sepermainan~
Kali ini Lianty pengen cerita tentang tanaman kesayangan Lianty nih. Hehehehe... Kemarin kan ceritanya tentang tanaman ayah Lianty, sekarang gantian. Tanaman Lianty juga punya cerita =D

Belakangan ini pemandangan di depan rumah Lianty terasa lebih menyedapkan mata semenjak tumbuhnya bunga matahari di sana. Bibit bunga matahari ini adalah pemberian teman Lianty, Nurul.
Lianty antusias banget buat nanamnya >< Soalnya... Di rumah Lianty jarang banget ada pokok bunga, yang ada hanya tanaman hias yang berdaun lebat aja :3

Lianty dan ayah Lianty pun menebar benih-benih kuaci ini di depan rumah sambil komat kamit "hidup ya... Hidup ya..." =v

Setelah sekian hari, tumbuhlah kecambah yang imut-imut ><
Horeeee....

Makin besar dan makin besar.

Tapi sayang sekali...
Beberapa bakal pokok bunga matahari ini harus rela mati karena direndam air (dibaca banjir). Hanya beberapa pokok saja yang bertahan, itupun daunnya menguning.

Eh... Tapi siapa sangka, ternyata yang berdaun kuning tetap berusaha hidup dan membesar. Terharu aku tuh... T^T
Daunnya pun berubah menjadi hijau segar lagi >_<


Akhirnya mereka tiba di fase yang paling tidak mengenakkan. Lianty gak tahu kenapa, tapi saat ini pokok bunga matahari Lianty terancam mati karena diserang ulat bulu. Padahal sebelumnya gak ada tuh...


Ayah Lianty dengan rajinnya mempatroli ulat bulu-ulat bulu itu untuk disingkirkan dari pokok bunga matahari. Bahkan beberapa ulat harus rela mati tragis dilindes kendaraan di tengah jalan. Hueee....

Setelah sekian lama menanti, akhirnya muncul si bakal bunga berkejaran dengan pokok-pokok lainnya.


Sringgg... Ia pun mekar menjadi bunga matahari yang cantekkkk *_*


Perjuangan tidak hanya sampai di situ. Lianty beritahu detail tempat Lianty dan ayah Lianty menanam bunga-bunga ini.
Tempat kami menanam pokok bunga matahari ini adalah di depan rumah, tepatnya di pinggir jalan. So pasti kita tahu bagaimana nasib bunga yang tumbuh di pinggir jalan. Rasanya sedih banget ngeliat bunga-bunganya hilang sebelum tua. Bahkan satu pokok harus rela mati karena kegratilan tangan seseorang.

Kami tahu kalau ini hal yang maklum untuk tanaman menarik yang tumbuh di pinggir jalan. Tapi masa mereka sampai teganya mengorbankan satu pohon yang sedang berbunga lebat mati begitu aja karena ulah tangan kasar mereka? Mungkin mereka tega karena ini bukan hasil kerja keras mereka, tapi tetap saja perlakuan mereka adalah kejahatan. Bukan pada Lianty atau ayah Lianty. Kejahatan terhadap tanaman, makhluk ciptaan tuhan. Dan kejahatan adalah dosa. Secara tidak sadar mereka sudah menambah dosa.

It's okay kalian merusak hasil jerih payah kami. Toh memang salah kami menanamnya dipinggir jalan. Tapi dosa kalian tanggung sendiri.
Lagi pula beberapa pokok sudah kami pindahkan ke belakang rumah sebelum berbunga. Jadi kami masih punya pokok yang akan menghasilkan benih baru tanpa harus diganggu kalian, orang yang tidak bertanggung jawab.


Dari cerita Lianty ini, ada 2 pesan untuk sahabat blogger yang harus sahabat blogger ingat.
Yang pertama, jangan merusak tanaman (terutama tanaman yang di tanam orang), karena perilaku itu akan menyakitkan hati orang yang menanamnya.
Kedua, merusak tanaman hanya untuk kesenangan pribadi hanya akan menambah dosa.

Marilah kita menjadi seseorang yang lebih sayang tanaman karena tanaman juga ciptaan tuhan =))

Salam manis,

-Lianty Putri-


Jumat, 26 Mei 2017

Pertama Kalinya Merangkai Bunga

Hai sahabat blogger sepermainan~
Hari ini Lianty mau berbagi cerita pengalaman Lianty nih.

Tiga hari yang lalu, Lianty diajak uwak Lianty (kakaknya ayah Lianty) untuk pergi merangkai bunga. Awalnya sih Lianty gak tertarik, tapi setelah uwak Lianty bilang kalau bunganya bunga hidup, Lianty langsung penasaran.

Keesokan harinya, kamipun pergi. Lianty disuruh melihat uwak Lianty merangkai bunga terlebih dahulu. Wah hasilnya bagus banget. Lianty kira gampang eh ternyata setelah Lianty coba susah juga ya :'v

Inilah hasil rangkaian bunga Lianty yang tak seberapa itu :'3 



Uwehehehehe...
Dari sini Lianty belajar kalau kita tidak boleh selalu menganggap remeh suatu pekerjaan yang belum pernah kita kerjaan sebelumnya :') hiksss

Sampai di sini dulu ya postingan Lianty kali ini~
Sampai bertemu di postingan selanjutnya~!


Salam manis,

-Lianty Putri-

Jumat, 27 Januari 2017

Minggu Bersama Bunga-Bunga di Rumah Kerabat

Hai sahabat blogger sepermainan~

Wah! ini sudah tanggal 27 Januari, dan itu artinya besok Imlek :’D
Hehehehe...

Minggu lalu Lianty pergi bersama keluarga ke luar kota untuk mengunjungi kerabat.
Rumahnya lumayan jauh masuk ke dalam gang-gang sempit dari jalan besarnya.
Kandang-kandang lembu dan hamparan ladang singkong adalah pemandangan yang paling banyak terlihat di sini. Tapi, Lianty juga melihat ada banyak tanaman buah-buahan di halaman rumah orang-orang seperti coklat, mentimun, pisang dan banyak lagi >< Tanaman sayur seperti kangkung dan sawi juga banyak lho.

Setelah sampai di rumah kerabat, kami mengucap salam dan masuk. Mereka menyambut kami dengan hangat. Lianty masuk sebentar kemudian ke luar lagi ke halaman rumah mereka.
Tak seperti halaman rumah tentangga-tetangga yang ditanami sayur-sayuran, halaman rumah kerabat Lianty ini ditanami banyak sekali bunga-bunga’an.

Lianty senang banget ngelihat bunga warna-warni berserakan di halam rumah mereka.
Tapi Lianty sedikit kecewa karena banyak tumbuhan bebungaan yang kelopaknya belum mekar, jadi Lianty gak tahu bentuk bunganya gimana T-T

Di halaman rumah Lianty juga banyak tumbuhan. Tapi, kebanyakan yang ditanam adalah tumbuhan hijau, bukan bunga-bungaan. Paling hanya bunga kertas yang ada di halaman rumah Lianty :’D

Ini ada beberapa foto yang Lianty ambil, tapi hanya bunga-bunga yang sedang mekar saja yang Lianty foto. Selebihnya tidak T-T.






Adenium Putih




Bunga Adenium putih adalah favorite Lianty ><
Sebenarnya juga ada adenium jenis unik yang cantik banget. Kelopaknya dabel dua dalam satu bunga. Seolah-olah salah tumbuh gitu, tapi kenyataannya memang bentuk bunganya yang seperti itu. Tapi sayang sekali Lianty tidak memfotonya karena bunganya sudah layu, kelopak yang lain belum mekar T-T. Padahal Lianty yakin banget kalau bunganya mekar pasti cantik T-T
Tapi gak apadeh, lain kali kalau Lianty berkunjung dan bunganya sudah mekar, Lianty akan memfotonya ;D


Salam manis, Lianty Putri